TekanWindows + R dan ketik cmd pada kotak. Lalu klik OK untuk menjalankan Command Prompt Langkah 2. Ketik diskpart pada jendela Command Prompt dan tekan Enter. Langkah 3. Ketik list disk dan tekan Enter untuk melihat disk yang tersedia. Langkah 4. Ketik select disk 2 dan tekan Enter. Ganti 0 dengan nomor perangkat yang write protected. Langkah 5.
Windows adalah sebuah Sistem Operasi Operating System yang cukup terkenal yang dibuat oleh Microsoft Corporation yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat. Windows dengan berbagai versinya memiliki market share yang sangat besar, sehingga hampir sekitar 90% komputer di dunia menggunakan sistem operasi besutan Microsoft ini. Windows adalah merupakan sebuah sistem operasi yang mudah untuk dipergunakan oleh user. Akan tetapi di waktu yang sama juga merupakan sebuah sistem operasi yang rumit untuk dibuat. Bahkan desas-desus yang kami dengar, Windows 7 yang keluar sekitar tahun 2008 membutuhkan hingga 40 juta baris kode untuk dapat dibuat, sedangkan versi sebelumnya yaitu Windows XP menggunakan hingga sekitar 25 juta baris kode yang menyusun sistem operasi tersebut. Dari jutaan baris kode tersebut tentunya tidak semua data ditaruh di dalam sebuah file sendiri, melainkan dipisah menjadi ribuan file tersendiri. Dan hampir semua file tersebut dapat Anda temukan di folder “C\\Windows” pada komputer Anda. Cara Mengatasi Windows File Protection – Reasoning Dari berbagai file yang terdapat pada Windows, kadangkala ada saja yang terhapus baik sengaja ataupun tidak disengaja. Anda bisa jadi tidak sengaja menghapus salah satu atau beberapa file yang dimiliki oleh Windows. Bisa jadi juga, ada aplikasi yang tidak sengaja menghapus file tersebut, atau ada virus yang merusak file-file tersebut atau hard disk Anda bermasalah dan membuat file-file tersebut tidak bisa diakses dengan normal seperti sebelumnya. Jika sudah terjadi seperti itu, Windows biasanya akan memberikan pesan peringatan Windows File Protection. Ini adalah sebuah jendela yang sudah disertakan Microsoft pada setiap sistem Windows yang diinstall oleh user, dan pertama kali diperkenalkan pada OS Windows 2000. Peringatan ini perlu diperhatikan tapi jangan terlalu berlebihan, karena walau muncul peringatan seperti ini menandakan bahwa sistem Anda bermasalah, tetapi tidak selalu berarti error besar dan Anda menjadi tidak dapat menggunakan komputer Anda sama sekali. Lagipula, sebenarnya Anda dapat memperbaiki komputer Anda dengan mudah dan membuat pesan itu hilang. Oya? Bagaimana cara mengatasi Windows File Protection itu? Cara Mengatasi Windows File Protection – Solusi Sebenarnya di dalam sistem Windows sendiri sudah ada mekanisme untuk memperbaiki diri jika ada file system yang hilang. Tepatnya di folder “C\\windows\\cystem32\\dllcache” tersedia backup dari file system yang dimiliki oleh Windows. Jika ada file system yang rusak sebenarnya Windows akan secara otomatis mencoba melakukan restore data dari folder ini. Dari sana Anda bisa mengatasi Windows File Protection message tersebut. Akan tetapi jika file backup ini pun hilang, bagaimana solusi selanjutnya? Seperti kami katakan sebelumnya, cara untuk mengatasi masalah ini tidaklah rumit – karenanya Anda tidak perlu panik. Yang perlu dilakukan untuk memperbaiki ini hanyalah sebuah alat mudah yaitu, CD/DVD instalasi dari Windows yang Anda miliki. Tidak perlu repot-repot. Hal ini bisa anda atasi dengan memasukan CD instalasi Windows anda. Apabila masalah ini terus terjadi bahkan setelah anda memasukkan CD instalasi Windows, barulah Anda perlu memasukan update system Windows. Selanjutnya, cara memperbaiki pesan Windows File Protection cukup lakukan langkah berikut [1] pada saat muncul jendela peringatan Windows File Protection, buka CD/DVD drive Anda [2] setelah itu, masukkan CD/DVCD instalasi Windows yang Anda pergnakan untuk menginstall Windows ke dalam optical drive Anda tersebut [3] setelah disc CD/DVD dimasukkan ke dalam optical drive, klik tombol “Retry” pada jendela pesan yang muncul [4] tunggu beberapa saat hingga Windows selesai melakukan copy ulang data yang diperlukan dari CD/DVD ke sistem komputer Anda [5] setelah selesai, Anda bisa memakai komputer Anda kembali secara normal seperti sedia kalau. Pada beberapa kasus, ada baiknya untuk mereset / restart / reboot komputer yang Anda pakai sebelum memakainya kembali untuk memastikan bahwa proses restore benar-benar telah berhasil dilakukan Cara Mengatasi Windows File Protection – Kesimpulan Sederhana sekali kan caranya? Selamat mencoba
Menghapuscache Windows File Protection dan melakukan scan terhadap file system /revert: Mengembalikan scan ke operasi default /filesonly: Melakukan verifikasi atau repair file saja. Tidak memverifikasi atau repair registry /cachesize=x: Melakukan set ukuran file cache untuk Windows Protection File, dalam MB /offwindir
Cara Mengatasi Windows File Protection – Windows File Protection adalah sistem keamanan yang dibuat untuk memastikan bahwa file-file yang terpasang pada sistem operasi Windows tidak disalahgunakan. Kebanyakan file yang terpasang disistem operasi Windows ini tidak dapat dihapus, diubah atau dimodifikasi oleh pengguna tanpa izin dari Sistem Operasi Windows. Meskipun Windows File Protection ini dibuat untuk memastikan keamanan file-file yang terpasang, namun kadang-kadang masalah muncul ketika kita mencoba menginstal program baru atau mengupdate file yang telah ada. Jika Anda mengalami masalah dengan Windows File Protection, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Pertama, pastikan Anda telah menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft. Hal ini akan memperbarui semua file yang terpasang dan menghilangkan masalah yang mungkin Anda alami. Kedua, Anda dapat mematikan Windows File Protection dengan menggunakan System Configuration Utility msconfig dalam Windows. Caranya adalah dengan membuka System Configuration Utility, memilih tab “Boot”, kemudian memilih opsi “Advanced Options” dan memeriksa kotak centang di sebelah “Disable Windows File Protection”. Dengan melakukan hal ini, Anda akan melepaskan sistem keamanan pada sistem operasi Windows dan Anda dapat mengubah atau menghapus file yang terpasang. Ketiga, jika Anda ingin menggunakan cara manual, Anda dapat menggunakan registry editor untuk mengubah atau menghapus file yang terpasang. Namun, ini bukanlah cara yang direkomendasikan karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi. Keempat, jika Anda ingin mengubah atau menghapus file yang terpasang, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan Command Prompt. Caranya adalah dengan membuka Command Prompt, kemudian mengetikkan “sfc /scannow” untuk memindai file-file yang terpasang. Dengan mengikuti salah satu dari cara-cara di atas, Anda dapat dengan mudah mengatasi masalah Windows File Protection. Jangan lupa untuk membaca panduan pengguna dan cara-cara lain yang tersedia untuk memastikan Anda menggunakan sistem keamanan dengan benar. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Cara Mengatasi Windows File 1. Pastikan Anda menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft untuk memperbarui semua file yang 2. Gunakan System Configuration Utility msconfig untuk mematikan Windows File 3. Gunakan registry editor untuk mengubah atau menghapus file yang terpasang ini bukanlah cara yang direkomendasikan. 4. Gunakan Command Prompt dengan memasukkan perintah “sfc /scannow” untuk memindai file-file yang 5. Baca panduan pengguna dan cara-cara lain yang tersedia untuk memastikan Anda menggunakan sistem keamanan dengan benar. Penjelasan Lengkap Cara Mengatasi Windows File Protection 1. Pastikan Anda menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft untuk memperbarui semua file yang terpasang. Windows File Protection adalah sistem yang dibuat oleh Microsoft yang bertujuan untuk melindungi file-file yang terpasang pada sistem operasi Windows. Fitur ini mengizinkan hanya Microsoft dan aplikasi yang telah diinstal oleh Microsoft untuk mengakses dan mengganti file-file yang terpasang pada sistem, sehingga menjaga sistem Anda tetap aman dan berfungsi dengan baik. Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa Windows File Protection berfungsi dengan baik adalah dengan menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft. Patch dan update ini akan memperbarui file-file yang terpasang pada sistem, sehingga memastikan bahwa file-file tersebut selalu paling up-to-date dan dapat terus berfungsi dengan baik. Patch dan update ini juga dapat memperbaiki bug dan kerentanan yang mungkin ada di file-file yang terpasang, sehingga memastikan bahwa file-file tersebut tetap aman dan tidak mudah dimanipulasi oleh hacker. Dengan menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft, Anda dapat yakin bahwa Windows File Protection akan bekerja dengan semestinya. 2. Gunakan System Configuration Utility msconfig untuk mematikan Windows File Protection. System Configuration Utility msconfig adalah alat yang berguna untuk mematikan Windows File Protection. Windows File Protection WFP adalah sistem yang dibuat oleh Microsoft untuk memastikan bahwa file-file yang dibutuhkan oleh sistem operasi Windows tidak dimodifikasi atau diganti secara tidak sengaja. Ini bertujuan untuk melindungi sistem dari berbagai masalah yang disebabkan oleh file yang telah dimodifikasi atau diganti. Untuk mematikan Windows File Protection, Anda harus menggunakan System Configuration Utility. Ini adalah alat yang dapat Anda gunakan untuk mengakses berbagai pengaturan yang tersembunyi di dalam sistem operasi Windows. Dengan menggunakannya, Anda dapat menonaktifkan berbagai pengaturan yang tidak dapat Anda akses secara normal. Untuk mematikan Windows File Protection, Anda harus masuk ke System Configuration Utility. Anda dapat melakukannya dengan membuka Command Prompt dan mengetikkan “msconfig”. Setelah masuk ke System Configuration Utility, Anda harus mengklik tab “Preferences”. Di tab ini, Anda harus mencari “Windows File Protection” dan mematikannya dengan mencentang kotak “Disable Windows File Protection”. Setelah Anda menonaktifkan Windows File Protection, Anda harus restart komputer Anda untuk memastikan bahwa perubahan tersebut berlaku. Setelah itu, Anda akan bisa mengganti file-file yang dibutuhkan oleh sistem operasi tanpa harus khawatir akan adanya masalah. Dengan demikian, Anda dapat menggunakan System Configuration Utility untuk mematikan Windows File Protection dengan mudah. 3. Gunakan registry editor untuk mengubah atau menghapus file yang terpasang ini bukanlah cara yang direkomendasikan. Gunakan registry editor adalah cara yang tidak direkomendasikan untuk mengatasi Windows File Protection. Registry editor adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengedit registri Windows. Registry editor dapat memungkinkan pengguna untuk mengubah atau menghapus file yang terpasang di sistem mereka. Ini adalah cara yang sangat berisiko karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem. Seperti halnya dengan cara lain untuk mengatasi Windows File Protection, Anda harus menggunakan registry editor dengan sangat hati-hati. Jika tidak, Anda dapat menghapus atau mengubah entri yang salah di registry, yang dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem Anda. Sebelum mengubah atau menghapus file di registry, pastikan Anda telah menyimpan salinan cadangan dari registry Anda. Jika Anda tidak yakin akan apa yang Anda lakukan, lebih baik untuk mencari bantuan dari orang yang berpengalaman. Untuk melakukan ini, Anda harus membuka registry editor dan menelusuri ke kunci yang Anda ingin ubah. Setelah Anda menemukan kunci yang benar, Anda dapat menghapus atau mengubahnya sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda melakukannya dengan benar, Anda dapat mengatasi Windows File Protection dengan menghapus atau mengubah file yang terpasang di sistem Anda. Namun, cara ini sangat berisiko dan tidak direkomendasikan, sehingga Anda harus berhati-hati saat menggunakannya. 4. Gunakan Command Prompt dengan memasukkan perintah “sfc /scannow” untuk memindai file-file yang terpasang. Ketika Anda menggunakan Windows, Anda mungkin perlu memindai atau memperbaiki file-file yang terpasang agar sistem Anda berfungsi dengan baik. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan Windows File Protection WFP. WFP adalah fitur Windows yang dapat membantu Anda memperbaiki file-file yang rusak atau terinfeksi. Salah satu cara untuk menggunakan Windows File Protection adalah dengan menggunakan Command Prompt untuk memasukkan perintah “sfc /scannow”. Perintah ini akan memindai file-file yang terpasang di sistem Anda dan memperbaiki file-file yang rusak atau terinfeksi. Perintah “sfc /scannow” akan memindai semua folder yang ada di sistem Anda dan memeriksa file-file yang berada di dalamnya. Jika ada file yang terdeteksi sebagai rusak atau terinfeksi, WFP akan mengganti file tersebut dengan salinan file yang valid dari cabang Windows yang Anda gunakan. Anda juga dapat menggunakan perintah “sfc /verifyonly” untuk memindai file-file yang ada di sistem Anda dan menampilkan daftar file yang rusak atau terinfeksi. Hal ini berguna jika Anda ingin memeriksa file-file yang ada sebelum memperbaikinya. Jadi, dengan menggunakan Command Prompt dan memasukkan perintah “sfc /scannow”, Anda dapat memindai dan memperbaiki file-file yang terpasang di sistem Anda dengan menggunakan Windows File Protection. Ini sangat berguna bagi Anda yang ingin memastikan bahwa sistem Anda berfungsi dengan baik dan aman. 5. Baca panduan pengguna dan cara-cara lain yang tersedia untuk memastikan Anda menggunakan sistem keamanan dengan benar. Windows File Protection adalah fitur yang secara otomatis melindungi file sistem Windows yang terkait dengan komponen sistem operasi. Fitur tersebut dirancang untuk mencegah pengguna dari mengubah atau menghapus file sistem yang penting. Cara yang paling efektif untuk mengatasi Windows File Protection adalah dengan membaca panduan pengguna dan cara-cara lain yang tersedia. Hal ini akan memastikan Anda menggunakan sistem keamanan dengan benar. Panduan pengguna akan menjelaskan bagaimana Anda dapat mengakses, menggunakan, dan memperbarui file sistem yang terproteksi. Anda juga akan belajar bagaimana memverifikasi bahwa file sistem yang Anda gunakan telah diverifikasi dan ditandatangani oleh Microsoft. Ini akan memastikan bahwa file yang Anda gunakan aman untuk digunakan dan tidak dapat dialihkan ke sistem lain. Selain itu, Anda juga harus memahami cara memperbarui sistem keamanan Windows File Protection. Ini akan menjamin bahwa file sistem terus aman dan dapat diakses oleh pengguna. Keamanan sistem juga harus diperbarui secara berkala untuk menjamin file yang tersimpan dalam sistem masih aman. Anda juga harus mengetahui cara mengakses file sistem yang terproteksi tanpa memicu Windows File Protection. Hal ini akan memastikan bahwa Anda dapat mengakses dan menggunakan file yang diperlukan tanpa harus memicu fitur perlindungan file. Ketika Anda mengetahui cara memastikan sistem keamanan Windows File Protection berfungsi dengan benar, Anda dapat yakin bahwa file sistem Anda aman dan tidak dapat dimanipulasi oleh pengguna yang tidak sah. Ini akan memastikan bahwa data yang tersimpan dalam sistem tetap aman dan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.