HAQQULMUSLIM ALAL MUSLIM ISLAMIC EXHIBITION IN JNAS MADARSA 2019-20

Seorang muslim sudah pasti memiliki kewajiban sebagai seorang hamba kepada Tuhannya, sebagai seorang anak juga menpunyai kewajiban berbakti kepada orang tuanya, sebagai seorang muslim pun seseorang memiliki kewajiban terhadap sesama muslim lainnya. Manusia sebagai makluk sosial berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dalam kitab Bulughul Maram karya Syech Al-Albani dalam Bab Adab Etika, membahas tentang Hak seorang Muslim terhadap muslim lainnya ada 6 perkara yang sesuai dengan Hadist diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah Ibnu Hajar, 2015795 حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ “Hak seorang muslim terhadap muslim lainnya itu ada enam apabila kamu menjumpainya, maka ucapkanlah salam kepadanya, apabila dia mengundangmu, maka penuhilah undangannya, apabila ia meminta nasihat kepadamu, maka nasihatilah dia, apabila dia bersin lalu memuji Allah, maka bertasymitlah kepadanya,dan apabila dia sakit, maka jenguklah dia,dan apabila dia meninggal maka antarkanlah dia” Dari hadist diatas dapat dijelaskan dalam enam point, yaitu 1. Apabila kamu menjumpainya, maka ucapkanlah salam Dalam hal ini Islam mengajarkan seseorang untuk menyapa sesama muslim dengan ucapan salam dimana ucapan salam itu di lafadzkan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” dan bagi yang disapa dengan salam maka menjawab “Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh”. Dimana dalam ucapan dan jawabanya mengandung doa, jadi dengan salam seseorang saling mendoakan kebaikan. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dimaknai dengan Semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahanNya terlimpah kepada kalian. Wa’alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh. Sungguh indah nian sebagai muslim saling mendoakan kebaikan satu sama lainnya. Dalam mengucapkan salam pun ada adabnya, yaitu لِيُسَلِّمِ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ, وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِدِ, وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ “Hendaklah yang muda memberi salam kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, serta yang sedikit kepada yang banyak” Muttafaq alaih وَالرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي “Dan yang berkendara kepada yang berjalan kaki” Riwayat Muslim Seperti yang termaktub dalam riwayat hadist tersebut diatas maka dapat dimaknai bahwasannya adab mengucapkan salam bisa dikatakan a. Yang muda memberikan salam kepada yang tua Hal ini mengandung pengertian bahwasannya sebagai seorang yang muda wajib menghormati kepada yang lebih tua. Bila dimaknai secara kultur budaya jawa seseorang wajib menghormati orang yang lebih tua, atau dapat dikatakan adab sopan santun dalam budaya jawa. b. Yang berjalan kepada yang duduk Ini dimaknai sebagai kesopanan dalam bermasyarakat, dimana seseorang yang berjalan melewati orang-orang yang sedang duduk, yang berjalan diwajibkan untuk mengucapkan salam kepada yang duduk. c. Yang sedikit kepada yang banyak Dimana hal ini terjadi ketika yang sedikit diwajibkan memberi salam kepada yang banyak sebagai penghormatan kepada yang banyak d. Yang berkendara kepada yang berjalan kaki Untuk keadaan ini maka orang yang berkendara dimaknai bahwasannya sudah diberi kenikmatan oleh Allah dilebihkan terhadap lainnya. Maka diwajibkan atas yang diberi nikmat itu mendoakan kebaikan kepada lainnya. Sehingga bagi yag sudah diberi kelebihan nikmat itu tidak menyombongkan diri. 2. Apabila dia mengundangmu maka datanglah Untuk permasalahan undangan, seseorang diwajibkan untuk memenuhi hak yang mengundannya. Bahkan dalam Islam ada yang namanya Walimatul Urusy yang dimana seseorang harus memenuhi undangan itu, dimana ini terkandung dalam hadist riwayat Muslim حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى وَلِيمَةِ عُرْسٍ فَلْيُجِبْ Jika salah seorang dari kalian diundang ke pesta pernikahan, hendaklah ia penuhi undangan tersebut. [HR. Muslim Kadang kala orang yang mengundang itu mengadakan acara karena bentuk rasa syukurnya kepada Allah atas nikmat yag diberikan kepadanya, ada pula sebagai bentuk rasa syukur atas kebahagian yang ia peroleh dari Allah sehingga pengundang berharap kebahagian itu tercurah pula kepada yang diundang. Sehingga yang diundang dan mengundang saling mendokan kebaikan atas segala limpahan rahmat dan kebahagian yang diberikan oleh Allah SWT. 3. Apabila mereka meminta nasihat kepadamu maka nasihatilah Hal ini dilakukan sebagai bagian dari sikap menyayangi sesama muslim ketika saudara sesama muslim dirudung sebuah permasalahan yang menimpanya, sehingga diharapkan sebagai sesama muslim seseorang bisa memberikan solusi dan saran yang terbaik atas segala permasalahannya. Jangan sampai saudara sesama muslim mendapatkan saran yang salah dan terjerumus dalam akidah yang salah. Begitupun juga dalam memberikan nasihat harus sesuai dengan Al Quran dan Hadist jangan sampai menyimpang terhadap keduanya. Nasihat dalam hal kebenaran sangat dianjurkan dalam Islam, sesuai firman Allah SWT dalam Surat Al Asr dari sebagian ayat ke 3 serta dalam surat An Nahl ayat 125 وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Al Asr3 ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ Serulah manusia kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasihat yang baik An Nahl125 Dari kedua ayat tersebut diatas dimaknai bahwasannya hak muslim atas muslim lainnya adalah saling menasehati dalam hal kebenaran. Serta mendapatkan nasihat agar mampu berjalan dalam jalan kebaikan yaitu dengan takwa yang sebenar benarnya takwa. Sebagai balasan atas kebaikan sikap saling menasehati dalam hal kebaikan ini Allah mengganjarkan kebaikan pula atas apa yang dinasehatkan. Penjelasan ini sesuai dengan hadist yang disampaikan dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ "Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” HR Muslim No. 4831, 4. Apabila dia bersin lalu memuji Allah, maka bertasymitlah kepadanya Adab seorang muslim ketika bersin maka mengucapkan Alhamdulillah sebagai seorang muslim maka orang yang mendengar ucapan itu maka dia berhak mendapat jawaban Yarhamukallah selanjutnya dijawab dengan Yahdikumullah Wa Yuslih Baalakum Ini sesuai hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Al Bukhari إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ “Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan, “Alhamdulillah” sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan, “Yarhamukallah semoga allah merahmatimu. jika saudaranya berkata Yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, “Yahdikumullah wa yushlih baalakum semoga allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu.” HR. Al-Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033 5. Apabila dia sakit, maka jenguklah dia Menjenguk orang sakit sangatlah dianjurkan dalam Islam, dimana hak muslim yang sakit adalah mendapatkan kunjungan dari muslim lainnya. Ini menandakan bahwasannya sesama muslim memiliki satu sama rasa. Sama rasa disini adalah memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama muslim. Dengan hadirnya dan doa muslim lainnya akan menambah support terhadap muslim yang sakit. Ketika seorang muslim menjenguk orang sakit dianjurkan untuk mendoakan kebaikan seperti yang di syariatkan melalui sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibunda Aisyah ra أذْهِبِ البَاسَ، رَبَّ النَّاسِ اِشْفِ أنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفاءَ إِلاَّ شِفاؤُكَ شِفاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً Hilangkanlah sakit ini, Tuhan seluruh manusia sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi Sang Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” HR Bukhari 5675 Hendaknya seorang muslim juga memotivasi kepada muslim yang sakit untuk selalu bersabar atas penyakit yang di deritanya. Sebab pasti ada kebaikan penghaspus dosa atas hamba yang ditimpa penyakit, tentramkanlah jiwanya agar selalu meminta kesembuhan atas penyakitnya hanya kepada Allah SWT. Memberikan saran agar keluarganya berikhtiar untuk mencari pengobatan atas penyakit yang di derita oleh muslim yang sakit tadi. Apabila seseorang diberi rezeki yang cukup mereka juga diperbolehkan untuk membantu secara materi apabila keluarga muslim yang sakit tersebut menerimanya. 6. Apabila dia meninggal maka antarkanlah dia Hak muslim yang terakhir atas muslim lainnya adalah mengirinya jenazahnya ke pemakaman. Mengiringi jenazah ini adalah sebagai penghormatan terakhir seorang muslim kepada sesama muslim lainnya. Disamping mengiringi jenazah ini sebagai pengingat bahwasannya yang hidup pasti akan mati, sehingga hikmah dibalik mengiringi jenazah ini adalah untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim kepada Allah SWT, dalam sebuah riwayat bahwasannya Abu Hurairah mendengar Rasulullah bersabda ابْنُ عُمَرَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُوْلُ مَنْ تَبِعَ جَنَازَةً فَلَهُ قِيْرَاطٌ فَقَالَ أَكْثَرَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ عَلَيْنَا – فَصَدَّقَتْ عَائِشَةُ أَبَا هُرَيْرَةَ وَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم يَقُوْلُهُ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ رضي الله عنهما لَقَدْ فَرَّطْنَا فىِ قَرَارِيْطَ كَثِيْرَةٍ Ibnu Umar radliyallahu anhuma pernah bercerita bahwasanya Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, “Barangsiapa mengikuti jenazah maka ia akan mendapat pahala satu qirath”. Ibnu Umar berkata, “Abu Hurairah telah banyak menyampaikan hadits Nabi Shallallahu alaihi wa sallam kepada kita”. Lalu Aisyah radliyallahu anha membenarkan ucapan Abu Hurairah, dan ia berkata, “Aku pernah mendengar Rosulullah mengucapkannya”. Maka Ibnu Umar radliyallahu anhuma berkata, “Sungguh-sungguh kami telah mengabaikan banyak qirath”. [HR Bukhari 1323 & 1324 Dalam riwayat hadist diatas amat sangat menyesal Umar ra telah melewatkan banyak Qirath. Qirath disini dimaknai dalam beberapa hadist bahwasannya pahala satu qirath bisa dimaknai dengan pahala yang besarnya sebesar gunung Uhud. Pahala yang besar ini diberikan bagi mereka menunaikan kewajiban atas hak muslim yang telah meninggal, bagaimana istimewanya pahala seorang yang menunaikan hak saudaranya. Demikianlah dari uraian hadist yang memuat hak seorang muslim atas muslim lainnya, semoga kita dimampukan menunaikan hak yang harus di dapatkan seorang muslim lainnya. Dimana pada setiap kewajiban yang seorang muslim tunaikan memiliki faedah yang amat sangat berharga, dari ke enam hak itu pula semoga semakin mempererat tali ukhuwah seseorang kepada saudara sesama muslim. Semoga curahan rahmat dan hidayah selalu menaungi kehidupan kita semua. Aamiin Alif Nurulloh Sabtu, 10 Maret 2018 Pukul

imamibnu katsir rahimahullah menerangkan bahwa amal salih ialah amalan yang sesuai dengan syari'at allah, sedangkan tidak mempersekutukan allah maksudnya adalah amalan yang diniatkan untuk mencari wajah allah, inilah dua rukun amal yang akan diterima di sisi-nya (lihat tafsir al-qur'an al-'azhim [5/154] baca juga al-qawa'id wa al-ushul
- Anúncios - - Links patrocinados - HALUL - Almeida - dicionário da Bíblia ARA hebraico abertura HALUL - Nomes - dicionário de nomes hebraico abertura Siga-nos em Filesfor 160-Haqqul_muslim_ala_muslim-Talik. Name Last modified Size; Go to parent directory: 160-Haqqul_muslim_ala_muslim-Talik_archive.torrent: 12-Feb-2021 03:57: 11.6K: 160-Haqqul_muslim_ala_muslim-Talik_files.xml: 12-Feb-2021 03:57: 27.2K: 160-Haqqul_muslim_ala_muslim-Talik_meta.xml: 12-Feb-2021 03:57: 5.7K: Marker01.mp3:
DaftarSurat. 49. Al-Hujurat. Ayat 12. QS. Al-Hujurat Ayat 12. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ
Hukumasal dari seorang muslim adalah bergaul dan berinteraksi dengan masyarakatnya, baik berinteraksi dengan lisan seperti mengucapkan salam dan mendoakan orang bersin, maupun berinteraksi anggota badannya seperti memenuhi undangan dan menjenguk orang sakit.
87os5.
  • mzykys9y69.pages.dev/21
  • mzykys9y69.pages.dev/250
  • mzykys9y69.pages.dev/195
  • mzykys9y69.pages.dev/311
  • mzykys9y69.pages.dev/496
  • mzykys9y69.pages.dev/65
  • mzykys9y69.pages.dev/299
  • mzykys9y69.pages.dev/211
  • haqqul muslim alal muslim